Pada era digital yang terus berkembang, riset produk telah mengalami pergeseran paradigma yang signifikan. Dulu, riset produk seringkali dilakukan melalui wawancara tatap muka, survei kertas, atau studi pasar konvensional. Namun, dengan adanya teknologi dan akses mudah ke internet, pelaku bisnis kini memiliki akses ke metode riset produk yang lebih efisien dan mendalam secara online.
Riset produk merupakan langkah krusial dalam pengembangan produk yang sukses. Melalui riset produk yang baik, kita dapat memahami kebutuhan dan preferensi target pasar, mengidentifikasi potensi perubahan pasar, serta mengukur respons potensial terhadap produk yang akan diperkenalkan. Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, kemampuan untuk mengakses wawasan mendalam tentang calon konsumen dan pasar potensial adalah kunci keberhasilan bisnis. Dengan demikian, penting bagi kita untuk memahami berbagai strategi dan alat yang dapat digunakan untuk melakukan riset produk secara online, sehingga dapat menghasilkan produk yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga relevan dengan kebutuhan dan harapan pelanggan. Berikut telah kami rangkum beberapa cara untuk riset produk secara online.
1. Riset di Marketplace atau E-Commerce Populer
Cara riset produk melalui market place atau e-commerce sangatlah mudah. Anda hanya perlu membuka platform tersebut lalu cek kategori produk terlaris, terpopuler, dan paling banyak dicari dengan fitur yang sudah disediakan.
2. Melihat Ulasan Produk dari Konsumen
Ulasan suatu produk kini sangat mudah dicari melalui sosial media seperti tiktok, instagram, twitter, dll. Apalagi jika produk tersebut sedang trend. Dengan melihat testimoni dari pelanggan, Anda bisa mengetahui kualitas produk dan permintaan dari pelanggan dan membandingkannya dengan produk dari kompetitor.
3. Riset Produk di Google Trends
Google trends menyajikan informasi seberapa banyak suatu topik dicari di pencarian google. Sehingga dengan google trends Anda bisa mengetahui produk yang sedang viral.
4. Melalui Google Keyword Planner
Keyword planner memungkinkan Anda melakukan riset keyword di Google dan mencari tahu mengenai kata kunci potensial berdasar pencarian pengguna. Misalkan, Anda mencari kata kunci “sepatu sekolah” dan menunjukkan total pencarian sebanyak 25.000 – 50.000 kali dalam satu bulan.
5. Survei dengan Kuesioner
Metode ini sangat cocok apabila target market Anda cukup spesifik seperti anak kuliahan, ibu rumah tangga. Dengan survei kuesioner pertanyaan yang diberikan bisa lebih mendetail seperti seberapa sering membeli, fitur paling berguna, jumlah uang yang dihabiskan, dan lain-lain. Anda bisa melakukan survei ini secara online dengan menggunakan aplikasi survei online tertentu.
Penting untuk diingat bahwa riset produk secara online tidaklah statis. Perubahan konstan dalam perilaku konsumen dan teknologi baru akan terus mempengaruhi cara kita melakukan riset. Oleh karena itu, sikap terbuka terhadap inovasi dan kemampuan untuk beradaptasi akan menjadi kunci dalam menjalankan riset produk yang efektif di masa depan. Dengan terus memanfaatkan kemajuan teknologi dan mengasah keterampilan riset, bisnis dapat tetap relevan dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan yang akan datang.