Kamu terkadang terpaksa membuang Obat karena sudah kedaluwarsa alias melewati expired date. Namun tahukah Kamu bahwa tidak semua tanggal yang tertera di obat berarti obat ini sudah tidak aman dikonsumsi??
Dalam Kemasan Makanan atau Minuman Kamu mungkin menyadari bahwa ada banyak sekali istilah untuk tanggal kedaluwarsa, seperti ‘baik digunakan sebelum’, ‘gunakan sebelum’, ataupun ‘tanggal dikemas’. Namun kali ini kami akan fokus membahas tentang Expired Date Pada Obat.
Mari kenali arti di balik Expired Date pada Obat agar Kamu dapat menggunakan Obat dengan lebih bijak !
Obat adalah bahan kimia, atau campuran bahan, maupun produk biologi yang dapat mempengaruhi fisiologi serta patofisiologi tubuh, yang digunakan untuk tujuan diagnosis, mencegah, mengobati dan meningkatkan kesehatan.
Obat memiliki efektivitas dan keamanan sesuai stkamur, ketika stabilitasnya tetap terjaga selama penyimpanan sampai akhirnya digunakan oleh pengguna (pasien/tenaga kesehatan). Produk obat dikatakan stabil apabila selama penyimpanan sampai penggunaan memiliki karakteristik fisik, kimia, mikrobiologi, toksikologi dan terapetik tetap sama (tidak berubah) dari spesifikasi atau ketentuan yang telah ditetapkan oleh pabrik.
Dengan demikian, ketika stabilitas obat menurun, maka akan terjadi resiko penurunan efikasi obat maupun keamanan obat tersebut.stabilitas obat dikorelasikan dengan masa kadaluarsa. Ketika stabilitas obat menurun, maka masa kadaluarsa obat juga semakin cepat atau pendek.
Lalu Expired Date pada Obat itu apa sihh??
Masa kadaluarsa obat ketika obat masih utuh dan tidak dibuka dari kemasan primernya, dikenal degan sebutan expired date (ED), sedangkan obat yang telah dibuka dari kemasan primernya, dicampur atau dilarutkan, maka masa kadaluarsanya tidak sama lagi dengann expire date dari pabrikan. Masa kadaluarsa ini disebut dengan beyond use date (BUD). Persamaan ED dan BUD adalah menkamukan masa kadaluarsa, tetapi waktunya berbeda.
Hmmm, kalau Obat sudah Expired Date apakah aman digunakan ?
Sebagian orang akan langsung meminum obat-obatan saat menderita sakit tertentu, tujuannya adalah agar sakit lebih cepat mereda. Tapi bagaimana jadinya bila saat sakit kepala melkamu tapi obat yang biasa dikonsumsi sudah melewati tanggal kadaluarsa? Apakah obat tersebut masih boleh dikonsumsi? Yuk simak penjelasan berikut ini!!
Tanggal kadaluarsa adalah tanggal terakhir yang aman dari produsen obat (pabrik farmasi). Hal ini bertujuan untuk menjamin bahwa obat tersebut dapat memberikan potensi yang aman dan optimal.
Pada umumnya tanggal kadaluarsa obat-obatan adalah dari 12 hingga 60 bulan setelah obat itu di produksi saat obat masih tersegel rapat. Dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa obat yang sudah melewati masa kadaluarsa masih bisa bekerja dengan baik.
Efek yang ditimbulkan dari minum obat yang sudah melewati tanggal kadaluarsa akan menyebabkan penyakit yang lebih serius dan ketahanan (resistensi) antibiotik. Ini karena obat yang telah melewati tanggal kadaluarsa berisiko ditumbuhi bakteri, dan membuat kandungan antibiotik gagal mengobati infeksi.
Lalu apakah aman mengonsumsi obat yang sudah melewati tanggal kadaluarsa? Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Badan Makanan dan Obat-obatan Amerika (FDA) menunjukkan bahwa 88% dari obat-obatan yang sudah melewati tanggal kadaluarsa masih memiliki potensi yang stabil untuk mengobati suatu penyakit.
Meminum obat yang sudah melewati tanggal kadaluarsa sebenarnya masih boleh, hanya saja harus memperhatikan waktu kadaluarsa, penyimpanan obat, dan jenis obatnya. Obat yang mampu bertahan, seperti amoxicillin, ciprofloxacin, diphenhydramine, dan morfin sulfat dalam bentuk injeksi. Golongan obat-obat ini mampu bertahan 12 hingga 184 bulan lebih lama daripada tanggal kadaluarsa yang tertera di label.
Nyatanya, menentukan batas penggunaan obat kadaluarsa adalah hal yang sulit. Semua bergantung pada komposisi obat, jenis bahan pengawet yang digunakan, perubahan suhu, cahaya, kelembapan, dan kondisi tempat penyimpanan lainnya.
Lalu bagaimana sistem inventory Expired date obat di suatu Apotek?
Mengingat banyak sekali obat yang masuk dan keluar, apakah didata satu-satu ?
Mungkin diantara Anda ada yang sedang mengelola usaha di bidang Farmasi (toko alat kesehatan atau Apotek) . Dan untuk menyederhanakan teknis operasional , saran kami menggunakan software Point of sales yang khusus untuk Apotek .
Salah satunya adalah Program Apotek Klinik 4.0 .
Dengan Program Apotek 4.0 kamu bisa mengelola obat/barang yang dijual dan dibeli pada apotek. Program ini dilengkapi fitur klinik berobat dari pendaftaran, diagnosa dokter dan pembayaran klinik.
Program Apotek ini disertai dengan Sistem Penjualan dengan Metode EFEO merupakan metode dimana barang dengan masa kadaluwarsa yang terdekat harus dikeluarkan atau dijual terlebih dahulu, tanpa memperdulikan apakah barang tersebut datang terlebih dahulu atau belakangan.
Ingin tahu , lebih detail mengenai Program Apotek Klinik 4.0 ? Silakan kunjungi Channel Youtube KREATIFCD .
Akan dibahas tuntas disana 😀
Link : https://www.youtube.com/watch?v=0luZ_87mRE8
Link : https://www.youtube.com/watch?v=2wHsIDPJULg
Link : https://www.youtube.com/watch?v=cSbfD5c4cD4